Kandungan & Manfaat Kopi

Kafein adalah senyawa kimia alkaloid dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan zat kafein yang terdapat dalam kopi adalah antara 1 hingga 1,5%.

Kopi Memacu Otak Berfikir Positif
Minum kopi ternyata bisa membantu kita melihat sisi baik kehidupan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat membantu orang mengenali kata-kata positif.

Peneliti dari Jerman mengungkapkan dengan mengkonsumsi kafein yang setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi, seseorang mampu melihat kata-kata positif lebih cepat dalam serangkaian percobaan. Tetapi psikolog menemukan tidak memiliki efek yang sama ketika disodori kata-kata negatif. Penelitian menunjukkan orang dapat mengenali kata-kata positif, gambar dan suara lebih cepat dibanding segala hal yang negatif. Para peneliti bereksperimen dengan kafein yang mengarah ke respon lebih cepat dan lebih sedikit membuat kesalahan dalam tugas-tugas mental sederhana.

Psikolog eksperimental, Lars Kuchinke dan timnya dari Universitas Ruhr Jerman, meminta 66 relawan untuk memutuskan secepat mungkin apakah bentukan huruf yang ditampilkan pada komputer adalah kata-kata. Separuh relawan itu diberi tablet yang mengandung 200 miligram kafein atau setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi. Sementara sisanya diberi pil laktosa. Mereka diberikan tablet itu 30 menit sebelum pengujian.

Hasilnya, relawan yang mengonsumsi tablet kafein ternyata 7% lebih akurat dalam mengenali kata-kata positif daripada kata-kata lainnya. Kuchinke berpendapat, mungkin ini karena peran kafein yang berfungsi merangsang bagian otak yang terhubung oleh segala hal positif. 

Kopi Dapat Mencegah Timbulnya Penyakit Jantung Atau Stroke & Menghambat Penurunan Fungsi Kognitif Pada Otak
Kandungan yang terdapat dalam kopi dapat menghidarkan dari kita dari penyakit serangan jantung bahkan hingga stroke, Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum 2 sampai 3 cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya 3 cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33% pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein. 

Kopi Bermanfaat Mencegah Penyakit Kanker & Diabetes
Dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti diseluruh dunia didapatkan hasil bahwa penyakit kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar dapat dicegah dengan cara mengonsumsi kopi. Studi penelitian lain telah menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat gula darah pada pasien diabetes. Karena kandungan yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, selain itu manfaat kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit serius seperti batu empedu, penyakit parkinson, penyakit jantung, sirosis hati dan sebagainya. (Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Harus Minum Kopi)

20 studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa. 

Kopi Dapat Mencegah Resiko Kanker Mulut & Melindungi Gigi
Senyawa yang terdapat dalam kopi bermanfaat mencegah terjadinya resiko kanker mulut, membatasi pertumbuhan sel kanker. Selain itu kopi memiliki sifat anti-bakteri dan anti-perekat yang sangat baik dan memungkinkan untuk menyembuhkan berbagai masalah berkaitan dengan kesehatan mulut, termasuk gigi berlubang, pembentukan plak dan infeksi gusi. 

Kopi Sebagai Pembangkit Stamina & Energi Ekstra
Mekanisme kerja zat kafein dalam tubuh bersaing dengan fungsi adenosin dalam tubuh kita. Adenosin sendiri merupakan senyawa yang terdapat dalam sel otak berfungsi membuat orang cepat tertidur. Kandungan kafein dapat memperlambat gerak sel-sel tubuh sehingga tubuh tidak mudah lelah dan mengantuk dan muncul perasaan segar, mata terbuka lebar, detak jantung lebih kencang, naiknya tekanan darah. 

Kopi Dapat Mengurangi Rasa Sakit Kepala
Menurut Seimur Damond, M.D, dari Chicago’s Diamond Hadche Clinic. Bahwa kandungan kafein pada kopi dapat mengurangi derita sakit kepala. Penderita sakit kepala atau migran ringan terbukti dapat disembuhkan dengan meminum secangkir kopi pekat. 

Kopi Mengatasi Perubahan Suasana Hati & Depresi
Minum kopi secara teratur sesuai dengan porsinya dapat memaksimalkan kerja otak lebih baik. Kandungan anti-oksidan yang terdapat di dalam kopi dapat menangkal kerusakan pada sel otak dan membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih baik. Zat kafein dalam kopi berfungsi sangat baik sebagai stimulan pada tubuh kita. Hal ini dapat merangsang indera kita dan meningkatkan laju metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.

2.247 Warga Yogyakarta Pecahkan Rekor Minum Kopi

Illustrasi diambil dari helenerea.files.wordpress.com
Sebanyak 2.247 warga Yogyakarta dan sekitarnya, Jumat sore, memecahkan rekor meracik dan minum "kopi joss" yang merupakan minuman khas Kota Yogyakarta yang berlangsung di depan Hotel Hyatt Yogyakarta.

"Ini merupakan pemecahan rekor meracik dan minum kopi, rekor sebelumnya diciptakan di Bondowoso dengan jumlah peserta 2.011 orang," kata perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Tri Widayati.

Pemecahan rekor ini sekaligus sebagai upaya pengenalan "kopi joss" yaitu kopi tubruk yang dicampur dengan bara arang sebagai minuman khas Yogyakarta selain makanan gudeg.

Para peserta sebelumnya telah menyiapkan racikan minuman kopi jos yaitu kopi dan gula serta air panas, seperti membuat kopi pada umumnya.

"Namun yang menjadi unik dalam pemecahan rekor ini adalah kopi joss yaitu kopi dan gula yang telah di seduh dengan air panas kemudian di tambahkan dengan bara arang dan kopi joss kemudian di minum sebanyak 2.247 peserta secara serentak," kata Ketua Panitia Pemecahan Rekor Meracik Kopi Joss Bogat Agus Riyono.

Menurut dia, tujuan acara pemecahan rekor muri yaitu dengan meracik dan minum kopi joss ini di gelar sebagai salah satu pengenalan kepada masyarakat umum bahwa Kota Yogyakarta tidak semata hanya terkenal dengan bakpia serta gudeknya saja.

"Kota Yogyakarta juga kopi joss sebagai minuman khas, kopi ini mudah ditemukan di hampir setiap sudut kota," katanya.

Bogat mengatakan, dengan adanya pemecahan rekor muri meracik dan minum kopi joss ini dapat menarik para wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk mencoba dan menikmati kopi joss khas Kota Yogyakarta.

"Ini kami harapkan juga dapat menjadi ikon wisata kuliner Kota Yogyakarta," katanya.

Disunting dari republika.co.id

Tenang, Tidak Ada Bukti Minum Kopi Memicu Penyakit Kronis

Ilustrasi diambil dari weheartit.com
Banyak orang khawatir terkena stroke atau jantungnya akan rusak jika tiap hari harus minum kopi. Penelitian terbaru membuktikan kopi tidak memicu penyakit kronis, bahkan bisa mengurangi risiko diabetes melitus tipe 2 atau sakit gula.

Sebuah penelitian dari German Institute of Human Nutrition Postdam Rehbruecke menunjukkan, risiko terjangkit penyakit kronis pada penggemar kopi tidak berbeda dengan orang yang tidak suka kopi. Artinya tidak ada peningkatan risiko hanya karena minum kopi.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 42.000 orang dewasa di Jerman, baik yang gemar minum kopi maupun yang tidak menyukainya sama sekali. Para partisipan diamati secara berkala tiap 2 atau 3 tahun, hingga jangka waktu pengamatan selama 9 tahun.

Hasil pengamatan menunjukkan, 871 dari 8.689 partisipan yang tidak pernah minum kopi tetap kena penyakit kronis seperti stroke dan serangan jantung. Perbandingannya tidak jauh berbeda dengan kelompok penggemar kopi, yakni 1.124 dari 12.137 orang kena penyakit kronis.

"Penelitian kami menegaskan bahwa konsumsi kopi tidak berbahaya bagi orang dewasa sehat, dalam kaitannya dengan risiko timbulnya penyakit kronis," kata Anna Floegel yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/3/2012).

Malahan dalam penelitian itu, konsumsi kopi bisa memberikan manfaat kesehatan bagi orang yang tidak punya riwayat penyakit tertentu. Partisipan yang mengonsumsi 4 cangkir kopi tiap hari terbukti 32 persen lebih jarang kena diabetes melitus tipe 2.

Belum bisa dipastikan memang bahwa kandungan kopi itu sendiri bisa mencegah penyakit diabetes mellitus tipe 2. Namun sebagian ahli meyakini, beberapa senyawa dalam kopi bisa mempengaruhi sistem metabolisme di dalam tubuh manusia termasuk dalam mengolah gula.

Disunting dari health.detik.com